Diagnosis Kanker Tiroid

Tes yang memeriksa tiroid, leher, dan darah digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kanker tiroid.

Tes dan prosedur berikut dapat digunakan:

    Pemeriksaan fisik dan riwayat: Pemeriksaan tubuh untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan (nodul) atau pembengkakan di leher, kotak suara, dan kelenjar getah bening, dan hal lain yang tampaknya tidak biasa. Riwayat kebiasaan kesehatan pasien dan penyakit serta perawatan sebelumnya juga akan diambil.

    Laringoskopi: Prosedur di mana dokter memeriksa laring (kotak suara) dengan cermin atau dengan laringoskop. Laringoskop adalah alat tipis seperti tabung dengan cahaya dan lensa untuk melihat. Tumor tiroid dapat menekan pada pita suara. Laringoskopi dilakukan untuk melihat apakah pita suara bergerak secara normal.

    Studi hormon darah: Sebuah prosedur di mana sampel darah diperiksa untuk mengukur jumlah hormon tertentu yang dilepaskan ke dalam darah oleh organ dan jaringan di dalam tubuh. Jumlah zat yang tidak biasa (lebih tinggi atau lebih rendah dari normal) dapat menjadi tanda penyakit di organ atau jaringan yang membuatnya. Darah dapat diperiksa untuk kadar hormon perangsang tiroid (TSH) yang abnormal. TSH dibuat oleh kelenjar pituitari di otak. Ini merangsang pelepasan hormon tiroid dan mengontrol seberapa cepat sel-sel tiroid folikel tumbuh. Darah juga dapat diperiksa untuk tingkat tinggi hormon kalsitonin dan antibodi antitiroid.

    Studi kimia darah: Sebuah prosedur di mana sampel darah diperiksa untuk mengukur jumlah zat tertentu, seperti kalsium, rereleased ke dalam darah oleh organ dan jaringan di dalam tubuh. Jumlah zat yang tidak biasa (lebih tinggi atau lebih rendah dari normal) dapat menjadi tanda penyakit.

    Pemeriksaan USG: Prosedur di mana gelombang suara berenergi tinggi (ultrasound) dipantulkan dari jaringan atau organ internal di leher dan membuat gema. Gema membentuk gambar jaringan tubuh yang disebut sonogram. Gambar bisa dicetak untuk dilihat nanti. Prosedur ini dapat menunjukkan ukuran nodul tiroid dan apakah itu padat atau kista berisi cairan. USG dapat digunakan untuk memandu biopsi aspirasi jarum halus.

    CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat serangkaian gambar mendetail dari area di dalam tubuh, seperti leher, diambil dari berbagai sudut pandang. Gambar-gambar dibuat oleh komputer yang terhubung ke mesin X-ray. Pewarna dapat disuntikkan ke pembuluh darah atau tertelan untuk membantu organ atau jaringan muncul lebih jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography, computerized tomography, atau tomografi aksial komputerisasi.

    Biopsi aspirasi jarum halus dari tiroid: Pengangkatan jaringan tiroid menggunakan jarum tipis. Jarum dimasukkan melalui kulit ke tiroid. Beberapa sampel jaringan dikeluarkan dari berbagai bagian tiroid. Seorang ahli patologi melihat sampel jaringan di bawah mikroskop untuk mencari sel-sel kanker. Karena jenis kanker tiroid bisa sulit didiagnosis, pasien harus meminta sampel biopsi diperiksa oleh ahli patologi yang memiliki pengalaman mendiagnosis kanker tiroid.

    Biopsi bedah: Pengangkatan nodul tiroid atau satu lobus tiroid selama operasi sehingga sel dan jaringan dapat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Karena jenis kanker tiroid bisa sulit didiagnosis, pasien harus meminta sampel biopsi diperiksa oleh ahli patologi yang memiliki pengalaman mendiagnosis kanker tiroid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar